Friday, March 12, 2010

Gegar Sang Badai

Ah, terdampar aku disini rupanya
Di tengah badai yang kukejar begitu rupa
Gegar, gelegar, menggeletar

Debar

Debar

Debar

Mendadak sepi
Mungkin karena yang hadir hanya ini
Hanya jiwa konyol, semangat tak terarah, dan ambiguitas multi arti
Sendiri

Ragu mulai meRasuk, untuk kemudian meRusak
Takut pun lahiR dan teraba menggeliat, liaR

Ah, akhirnya toh aku menggelepar
Sadar
Terpekur duduk menanti fajar
Saat dia datang, akankah kumampu mengejar?

No comments: