Monday, March 14, 2011

Makan Ati

Terima kasih kepada Angkatan 2007 FK Unpad yang salah satu forumnya telah mengajarkan saya bahwa menjadi jujur dan sedikit lebih terbuka tentang apa yang dirasa adalah sebuah kesia-siaan.



Mari tetap menjadi seorang yang penuh tawa-tak berhati.
Apparently, that's all they need and interest to see.

Monday, March 7, 2011

Tender Jas Koas dan Baju Jaga

Yow!

Hari ini, 7 Maret 2011 di kampus (terutama di angkatan 2007) ada sedikit kehebohan yang diakibatkan pelemparan tender jas koas dan baju jaga untuk masa P3D (Program Pendidikan Profesi Dokter) atau biasa disebut masa koas.

Sebenernya ga usah dilempar tender dan semua orang jual juga ga masalah, tapi hal ini menjadi sedikit heboh karena angkatan udah sepakat untuk menyisihkan sebagian keuntungan dari penjualan jas koas dan baju jaga tersebut untuk danus Buku Kenangan.

Proses dimulai dengan berkumpulnya pengurus angkatan, panitia buku kenangan, dan koor tutor jam 8 di A.3.1. Disana terjadilah presentasi dari keenam orang yang punya koneksi dan sanggup jadi supplier jas koas dan baju jaga. Enam orang tersebut adalah Lastri, Chacha, Ghia, Misheila, Deby, dan Irawan. Presentasi plus tanya jawab 5 menit untuk setiap presentator nampaknya kurang dengan adanya sedikit selingan fashion show, penonton yang ganas menjamah contoh bahan yang ada, dan promosi ala ncik-ncik Mangga Dua. Ampun Deb, ampun. *sembah*

Proses dilanjutkan sehabis tutorial dengan semua contoh jas koas dan baju jaga dihamparkan di meja ruang tutor dan para calon supplier menunggu di luar.
















Diskusi bergulir seputar kualitas bahan, kualitas jahitan, fitur yang tersedia (berasa laptop), ketersediaan ukuran custom, dan tentu saja harga. Memang frasa CREAM (Cash Rules Everything Around Me) itu benar adanya. Diskusi berjalan cukup alot dengan masing-masing orang punya pendapat.



Di tengah perdebatan itu ada Dani Ferdian, ketua angkatan kami yang mencoba menengahi dengan senyuman di bibir dan tahi lalat sakti mandraguna nan bisa membuat wanita klepek-klepek (well that's a hell of a name) di hidung.

Ada orang yang entah kenapa ada di ruangan itu dan, as expectedly, ga berkontribusi apa-apa selain memandang kosong dan sesekali berliur. Introducing, Agung Ariwibowo a.k.a Tomat. Oh engga ding, he did say something once, "Yaudah sih susah-susah amat, beli aja yang paling mahal.."

Ada, untuk suatu alasan yang tidak diketahui, om-om dengan kebotakan yang signifikan dan memberikan penerangan tambahan dengan memantulkan cahaya lampu dengan jidatnya, Bagus Dwiatmojo.

Tapi tentu saja diantara orang-orang yang minim kontribusi tadi ada orang yang dengan konsisten mengeluarkan statement-statement berbobot nan berkualitas seperti, "Bagaimana hubungan antara bahan yang saudara tawarkan dengan perdagangan budak di Afrika Selatan?" atau "Menurut saya harga yang anda pasang akan berakibat buruk pada inflasi harga mentimun di dunia belahan barat.."

Dan akhirnya, setelah tawar menawar dan bargaining (puguh tawar menawar teh bargaining) yang cukup alot, terpilihlah Deby sebagai pemenang tender jas koas dan baju jaga untuk mahasiswa FK Unpad 2007! Yaay, congratz! Semoga indahnya penampakan kita saat dibalut jas nanti juga seindah prestasi dan kontribusi kita untuk pasien...amiin.

Thursday, March 3, 2011

If you don't have skill, do it with style.


(via Krisha Adhya N)

Miles

“Fuck the miles. Fuck them.”
- Going The Distance

Abis nonton film ini jadi semacam tertohok. Teriris. Tersayat. Terbelah bagai sembilu.(?!)

Selama ini selalu kalah ama yang namanya jarak nih. Padahal jarak terjauh juga cuman Bandung - Jakarta. Not fully committed, my friends used to say. Easily tempted, others would have thought.

Padahal ntar kalo PTT di, lets say Papua, gue bakal jauh sama siapapun itu. Untuk waktu yang ga sebentar pula. Mau jadi apa gua? Mau cinlok ama warga lokal, kawin siri dan menghasilkan anak-anak item rambut kriwel yang berlarian dengan koteka?

Well, that’s exactly not the way i would picture myself in 5 to 10 years ahead.

Yeah, i have to fix it, i guess.

Fitrah Lelaki

Sepuluh perkara termasuk fitrah untuk lelaki:

1. Menggunting kumis

2. Merawat janggut

3. Bersiwak

4. Kumur-kumur

5. Memotong kuku

6. Beristinja’

7. Membasuh lipat jemari & cuping telinga

8. Mencabut bulu ketiak

9. Mencukur rambut kemaluan

10. Menghisap air ke hidung.

(Dari twit #Lelaki - nya Mas @salimafillah )

Nomer 1 oke dah. Sempet jadi om-om berkumis lebat buat nakutin anak baru pas jadi ketua ospek, but that’s that.

Nomer 2 maksudnya “merawat” itu memanjangkan apa dipelihara supaya terlihat indah, either itu dicukur apa engga ya?

Nomer 8 sangat-sangat jarang gue lakuin karena entah kenapa paradigma umum membuatnya sangat gay-ish, apalagi “mencabut” seems menyakitkan sampe ke ubun-ubun kalo denger pengalaman cewe-cewe di sekitar gue. Semoga ngegunting aja ga apa-apa deh ya. :D

Lost and Found: Excitement


(Ki-Ka: Belakang: Disti, Iie, Ivone, Kate. Depan: Kara, Maya, Bonar, Vina, Novery, Gue )


Yaay! Setelah dua minggu gue ditinggal foto sama kelompok tutor pas lab yang mana lalu fotonya diaplot di FB dengan caption; “Tutor GUS A2 FULL TEAM” (entah kenapa gue tau ada penekanan khusus pada kata “full team”), akhirnya gue berhasil masup foto dan kelompok gue beneran full team! Hahaha.


Sebenernya bukan salah mereka juga gue ga masuk foto di dua kali lab berturut-turut gue cabut lab. Jangan dicontoh ya, I’ve been a bad boy..*geleng-geleng* *mendesah penuh sesal*


Foto-foto di lab gini somehow mengingatkan gue akan excitement dan kebanggan yang once gue miliki. Gue ama anak-anak suka ngetawain ngeliat anak 2010 pada hobi banget foto di kampus. Di lab foto, di plaza foto, di ruang lecture foto, kayaknya tinggal di ruang dekan aja mereka belom foto. (But I know they’re trying, though) Dibalik tawa itu gue keingetan kalo gue ama anak-anak seangkatan 2007 juga sama noraknya ama mereka dulu, but somewhere along the road med-school’s madness took that excitement away from us..


I miss that eagerness, i miss that excitement.

I miss that passion. :’)
There are two types of people in the world :


those who prefer to be sad among others,

and those who prefer to be sad alone.


(via dimitra)

Guts and Skills

Tukang Patil.
Don Juan.
Playboy Cap Kampak. (semacem minyak kayu putih)
Si Brengsek Ranking 1.

They have been calling me by almost any ways i can imagine, these days.
They say that I'm a jerk for having so many exes, for having no trouble whatsoever on getting any girl i want, for not waiting long enough to move on from one girl to another.
But the fact is they don't know shit about me. They're just assuming what i am now alike based on what they know about me on my dim past.

But that's okay, i fully understand that people judge you like, all the time.
Its just that after a while of observation, i got to one conclusion.

Society, especially men, actually needs a douchebag.

Weird, eh?
As much as they laughing and "Parah, parah.."-ing my stories, they actually got excited and enjoys every part of them.
Moreover, they kinda worship me i guess. For saying what they cannot say, doing what they cannot do, and having what they cannot have.

And guess what, as soon as my day 1 through retirement from the dirtbag world, they start to whine and begging me not to. Saying all that craps about how not cool i get after i quit being jerk.


There's a huge difference between "wont" and "cant".
So after all, I'm not the bad guy, you know.
I'm just YOU, plus guts and skills.