Monday, March 7, 2011

Tender Jas Koas dan Baju Jaga

Yow!

Hari ini, 7 Maret 2011 di kampus (terutama di angkatan 2007) ada sedikit kehebohan yang diakibatkan pelemparan tender jas koas dan baju jaga untuk masa P3D (Program Pendidikan Profesi Dokter) atau biasa disebut masa koas.

Sebenernya ga usah dilempar tender dan semua orang jual juga ga masalah, tapi hal ini menjadi sedikit heboh karena angkatan udah sepakat untuk menyisihkan sebagian keuntungan dari penjualan jas koas dan baju jaga tersebut untuk danus Buku Kenangan.

Proses dimulai dengan berkumpulnya pengurus angkatan, panitia buku kenangan, dan koor tutor jam 8 di A.3.1. Disana terjadilah presentasi dari keenam orang yang punya koneksi dan sanggup jadi supplier jas koas dan baju jaga. Enam orang tersebut adalah Lastri, Chacha, Ghia, Misheila, Deby, dan Irawan. Presentasi plus tanya jawab 5 menit untuk setiap presentator nampaknya kurang dengan adanya sedikit selingan fashion show, penonton yang ganas menjamah contoh bahan yang ada, dan promosi ala ncik-ncik Mangga Dua. Ampun Deb, ampun. *sembah*

Proses dilanjutkan sehabis tutorial dengan semua contoh jas koas dan baju jaga dihamparkan di meja ruang tutor dan para calon supplier menunggu di luar.
















Diskusi bergulir seputar kualitas bahan, kualitas jahitan, fitur yang tersedia (berasa laptop), ketersediaan ukuran custom, dan tentu saja harga. Memang frasa CREAM (Cash Rules Everything Around Me) itu benar adanya. Diskusi berjalan cukup alot dengan masing-masing orang punya pendapat.



Di tengah perdebatan itu ada Dani Ferdian, ketua angkatan kami yang mencoba menengahi dengan senyuman di bibir dan tahi lalat sakti mandraguna nan bisa membuat wanita klepek-klepek (well that's a hell of a name) di hidung.

Ada orang yang entah kenapa ada di ruangan itu dan, as expectedly, ga berkontribusi apa-apa selain memandang kosong dan sesekali berliur. Introducing, Agung Ariwibowo a.k.a Tomat. Oh engga ding, he did say something once, "Yaudah sih susah-susah amat, beli aja yang paling mahal.."

Ada, untuk suatu alasan yang tidak diketahui, om-om dengan kebotakan yang signifikan dan memberikan penerangan tambahan dengan memantulkan cahaya lampu dengan jidatnya, Bagus Dwiatmojo.

Tapi tentu saja diantara orang-orang yang minim kontribusi tadi ada orang yang dengan konsisten mengeluarkan statement-statement berbobot nan berkualitas seperti, "Bagaimana hubungan antara bahan yang saudara tawarkan dengan perdagangan budak di Afrika Selatan?" atau "Menurut saya harga yang anda pasang akan berakibat buruk pada inflasi harga mentimun di dunia belahan barat.."

Dan akhirnya, setelah tawar menawar dan bargaining (puguh tawar menawar teh bargaining) yang cukup alot, terpilihlah Deby sebagai pemenang tender jas koas dan baju jaga untuk mahasiswa FK Unpad 2007! Yaay, congratz! Semoga indahnya penampakan kita saat dibalut jas nanti juga seindah prestasi dan kontribusi kita untuk pasien...amiin.

2 comments:

danfer said...

baru baca lah, ngakak juga, haha

Unknown said...

bleh minta no.nya soalnya kami juga mw ngejual ni??