Yay! MDE, is one I'm finally done with!
Cukup optimis pula ama hasilnya, allhamdulillah. Memang benar kata kaka tutor sayah (Teh Shasha =p) klo mde nbss itu asal belajar sooca nya bener mah tinggal review bahan dikit ama ngerjain soal-soal taun lalu juga cukup. Akhirnya dua ratus menit yang melelahkan itu lewat juga..
..but came to think about which, isn’t it a bit over to make students like us forces our brain working for two hundred minutes? Its more than three hours, for God’s sake(!). Otakku sayang, otakku malang. Alternatifnya, bikin soal campuran aja antara pilihan ganda ama essay. Ato essay semua sekalian. *ditusuk* Haha, I know that having an essay form of exam in medicine faculty means 007. License to (be) kill (ed). Tapi kalo itu untuk, as my mom and i think, mendapatkan output dokter yang lebih baek, knapa ngga? Dengan essay, kita jadi lebih susah nyontek. Jadi lebih bisa adaptasi ama berbagai tipe soal. Jadi lebih kritis. Lebih mikir. See, untuk ngedapetin dokter-dokter masa depan yang lebih ‘ngerti’, dan bukan sekedar ‘apal’, I think it worth considered.
Lagian melototin dua ratus soal yang panjangnya ampir separagraf plus lima pilihan jawaban yang ampir ga kalah panjang untuk lebih dari tiga jam juga sangat meng-enek-an, percayalah. I think someone will have to report this to IIBR, International Institution for Brain Rights. Yea, like there was such thing..hehe.
Outtie.
No comments:
Post a Comment