Mari tetap menjadi seorang yang penuh tawa-tak berhati.
Apparently, that's all they need and interest to see.
“Fuck the miles. Fuck them.”
- Going The Distance
Abis nonton film ini jadi semacam tertohok. Teriris. Tersayat. Terbelah bagai sembilu.(?!)
Selama ini selalu kalah ama yang namanya jarak nih. Padahal jarak terjauh juga cuman Bandung - Jakarta. Not fully committed, my friends used to say. Easily tempted, others would have thought.
Padahal ntar kalo PTT di, lets say Papua, gue bakal jauh sama siapapun itu. Untuk waktu yang ga sebentar pula. Mau jadi apa gua? Mau cinlok ama warga lokal, kawin siri dan menghasilkan anak-anak item rambut kriwel yang berlarian dengan koteka?
Well, that’s exactly not the way i would picture myself in 5 to 10 years ahead.
Yeah, i have to fix it, i guess.
Sepuluh perkara termasuk fitrah untuk lelaki:
1. Menggunting kumis
2. Merawat janggut
3. Bersiwak
4. Kumur-kumur
5. Memotong kuku
6. Beristinja’
7. Membasuh lipat jemari & cuping telinga
8. Mencabut bulu ketiak
9. Mencukur rambut kemaluan
10. Menghisap air ke hidung.
(Dari twit #Lelaki - nya Mas @salimafillah )
Nomer 1 oke dah. Sempet jadi om-om berkumis lebat buat nakutin anak baru pas jadi ketua ospek, but that’s that.
Nomer 2 maksudnya “merawat” itu memanjangkan apa dipelihara supaya terlihat indah, either itu dicukur apa engga ya?
Nomer 8 sangat-sangat jarang gue lakuin karena entah kenapa paradigma umum membuatnya sangat gay-ish, apalagi “mencabut” seems menyakitkan sampe ke ubun-ubun kalo denger pengalaman cewe-cewe di sekitar gue. Semoga ngegunting aja ga apa-apa deh ya. :D
(Ki-Ka: Belakang: Disti, Iie, Ivone, Kate. Depan: Kara, Maya, Bonar, Vina, Novery, Gue )
Yaay! Setelah dua minggu gue ditinggal foto sama kelompok tutor pas lab yang mana lalu fotonya diaplot di FB dengan caption; “Tutor GUS A2 FULL TEAM” (entah kenapa gue tau ada penekanan khusus pada kata “full team”), akhirnya gue berhasil masup foto dan kelompok gue beneran full team! Hahaha.
Sebenernya bukan salah mereka juga gue ga masuk foto di dua kali lab berturut-turut gue cabut lab. Jangan dicontoh ya, I’ve been a bad boy..*geleng-geleng* *mendesah penuh sesal*
Foto-foto di lab gini somehow mengingatkan gue akan excitement dan kebanggan yang once gue miliki. Gue ama anak-anak suka ngetawain ngeliat anak 2010 pada hobi banget foto di kampus. Di lab foto, di plaza foto, di ruang lecture foto, kayaknya tinggal di ruang dekan aja mereka belom foto. (But I know they’re trying, though) Dibalik tawa itu gue keingetan kalo gue ama anak-anak seangkatan 2007 juga sama noraknya ama mereka dulu, but somewhere along the road med-school’s madness took that excitement away from us..
I miss that eagerness, i miss that excitement.
I miss that passion. :’)