'Lo lucu ya..' mengawali segala
Menghias dunia
Mengawali cerita
Kami, mulai bicara.
Bicara melalui missed call
Melalui pesan-pesan pendek.
Kami bicara lewat kata
Kami bicara lewat diskusi dan adu argumentasi
Kami bicara tentang Ulil dan JIL-nya
Kami bicara tentang proporsi logika dan emosi.
Kami bicara lewat air mata
Kami bicara lewat ego dan harga diri
Kami bicara lewat amarah
Kami bicara lewat nada yang meninggi
dan tak lagi nyaman didengar
Kami bicara lewat keluh dan tangisan
yang kemudian mulai memuakan
Kami bicara lewat bentakan
Kami bicara lewat guratan wajah yang mengeras
lewat tatapan mata yang seakan tak mengerti
kenapa ia yang dikasihi bisa berubah tak berhati.
Kami bicara lewat bunga-bunga
Kami bicara melewati jalan ke Cherish atau bebek Pangdam
Kami bicara di tengah hiruk pikuk kantin kampus
kadang diiringi gelak nakal kolega yang menggoda
Kami bicara di perayaan sebulan, tiga bulan, sesemester, dan seterusnya
Kami bicara lewat ketukanku di pintumu
dan riak bahagia di wajahmu saat tahu itu aku
Kami bicara dengan kepalamu di bahuku.
Kami bicara lewat gelak tawa
Kami bicara lewat canda
bercanda tentang hampir apa saja
mungkin cuma aku, tapi kuyakin juga kamu
Kami bicara lewat warna-warni kontemplasi keriangan.
bercanda tentang hampir apa saja
mungkin cuma aku, tapi kuyakin juga kamu
Kami bicara lewat warna-warni kontemplasi keriangan.
Kami bicara lewat genggam erat tangannya saat menyebrang jalan
Kami bicara lewat jari-jari yang bertautan.
Kami bicara lewat kekosongan di dada.
Begitu saja terhenti
Begitu cepat dan hampir tanpa nyeri
Kami bicara lewat pesan-pesan terakhir
Kami bicara dengan saling mengingatkan.
'kamu boleh diet tapi minimal makan sekali sehari atuh'
'kamu kalo makan harus abis, jangan disisain terus'
'kamu jangan keseringan begadang'
'kamu jangan suka tidur kecepetan, kaya anak sd aja'
'kamu' 'kamu' 'kamu' dan bukan lagi 'kami'
Ya
Kami kini sudah tiada lagi.
Tapi satu yang kukagumi
Setelah semua ini
Kami, tak berhenti bicara.
Ya
Kami kini sudah tiada lagi.
Tapi satu yang kukagumi
Setelah semua ini
Kami, tak berhenti bicara.
No comments:
Post a Comment