Belakangan, gue menyadari sesuatu yang lagi hype banget di kalangan remaja (yang mencoba terlihat) gahul.
Bukan, bukan gaya rambut belah tengah dan pake behel.
Bukan juga ngutek-ngutek beri-item sambil makan frozen yoghurt.
Tapi penggunaan kata SUMPAH.
Gue perhatiin banyak banget orang yang make kata ini dengan gampangnya. Seakan kata ini ga ada artinya.
"Wow, SUMPAH enak banget makanannya!"
"SUMPAH ya, itu baju ga kurang norak apa.."
"Waduk pisan. SUMPAH si eta pasti ngawaduk."
Dan yang lebih parah;
"DEMI ALLAH ya, garing banget..haha"
Sejak kapan sumpah jadi semurah itu?
Cuma nyelip di kalimat tanpa si pengucap sadar apa yang dia omongin.
Sekedar jadi penguat makna yang bahkan terkadang hiperbolis.
Mencoba lucu dengan cara yang sangat salah.
Apa mereka ga tau ya kalo sumpah itu mengandung bahan 'tanggung jawab' di catatan ingredients-nya?
Apa mereka ga tau kalo sumpah demi nama Allah itu lebih berat dari langit dan bumi?
Ya intinya, menurut gue ga baek loh bilang sumpah semudah itu. Pake kata laen juga bisa koq, as for me, i use "sungguh" instead. :)
Bener banget peribahasa "mulutmu harimaumu", walopun lidah ga bisa jadi belang-belang, it still can brings sins on you. :)
Bukan, bukan gaya rambut belah tengah dan pake behel.
Bukan juga ngutek-ngutek beri-item sambil makan frozen yoghurt.
Tapi penggunaan kata SUMPAH.
Gue perhatiin banyak banget orang yang make kata ini dengan gampangnya. Seakan kata ini ga ada artinya.
"Wow, SUMPAH enak banget makanannya!"
"SUMPAH ya, itu baju ga kurang norak apa.."
"Waduk pisan. SUMPAH si eta pasti ngawaduk."
Dan yang lebih parah;
"DEMI ALLAH ya, garing banget..haha"
Sejak kapan sumpah jadi semurah itu?
Cuma nyelip di kalimat tanpa si pengucap sadar apa yang dia omongin.
Sekedar jadi penguat makna yang bahkan terkadang hiperbolis.
Mencoba lucu dengan cara yang sangat salah.
Apa mereka ga tau ya kalo sumpah itu mengandung bahan 'tanggung jawab' di catatan ingredients-nya?
Apa mereka ga tau kalo sumpah demi nama Allah itu lebih berat dari langit dan bumi?
Ya intinya, menurut gue ga baek loh bilang sumpah semudah itu. Pake kata laen juga bisa koq, as for me, i use "sungguh" instead. :)
Bener banget peribahasa "mulutmu harimaumu", walopun lidah ga bisa jadi belang-belang, it still can brings sins on you. :)